Posted by Bill-Kr4Mz on Saturday, May 25, 2013
Sejarah Linux - Linux pada mulanya dibuat oleh Linus Torvalds
seorang mahasiswa Finlandia. Dahulu Linux merupakan proyek hobi yang
diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan
oleh Andrew Tanenbaum. Namun
Linus merasa bahwa Minix masih memiliki banyak kelemahan. Dan mulai saat
itu, di usianya yang ke-23, Linus mulai mengutak-atik kernel Minix. Dan
ia mulai mengembangkan sistem yang kompatibel dengan IBM PC. Pada bulan
Agustus 1991, lahirlah Linux 0.01 hasil oprekan Linus, dan pada tanggal
5 Oktober 1991, secara resmi Linus mengumumkan Linux 0.02 yang hanya
dapat menjalankan BASH dan gcc compiler. Selain itu, Linus juga
mempublikasikan sistem operasi buatannya tersebut lengkap dengan source
codenya, yang ternyata disambut dengan sangat antusias oleh para
programmer dan developer di seluruh dunia agar dapat di develop
bersama-sama.
Saat ini Linux merupakan sistem UNIX yang sangat
lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan
untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem
operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi
komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai
perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux
dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat
pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat
berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang
sangat tepat.
Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun.
Sekarang
ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor
seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor
grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu
Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux
dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab.
Linux
bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro).
Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux,
program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat
sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux,
diantaranya :
RedHat,
distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan
distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
Debian,
distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun
mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian
menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
Slackware,
merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua
dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari
Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun
aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi
yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall
dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan
sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM
dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2
seperti yang lain.
SuSE,
distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools)
untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana
instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
Mandrake,
merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau
komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan
lebih cepat dengan Mandrake.
WinLinux,
distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows).
Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat
seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows.
Dan
masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan
muncul. Sampai saat ini, Linux dibangun oleh berbagai macam komunitas
dan jangan heran apabila banyak sekali distro-distro Linux yang beredar.
Mulai dari yang berbayar sampai yang gratis, dari untuk pemula sampai
tingkat lanjut, dan biasanya dengan banyaknya distro Linux yang beredar
akan membuat orang awam bingung untuk memilih distro. Bayangkan, ada
beratus-ratus distro yang tercipta atau bahkan beribu-ribu. Namun
perlahan tapi pasti, diantara distro-distro Linux ini ada yang menyamai
(atau bahkan) melebihi kemampuan dari Sistem Operasi keluarga raksasa
(Microsoft) dan dengan semakin mudahnya dan semakin lengkapnya dukungan
Linux pada hardware, besar kemungkinan Linux akan menjadi alternatif
(atau bahkan sistem operasi utama di dunia).